TUGAS PRESENTASI
STUDI DEMAND ANGKUTAN MASSAL BUS
TRANS SARBAGITA SEBAGAI ANGKUTAN ALTERNATIF PADA RUTE BATUBULAN-KOTA-BANDARA
NGURAH RAI
Oleh :
Ni Putu Emmy Oktariani (1291561024)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Perkembangan
ekonomi suatu daerah tidak terlepas dari pengaruh perkembangan sarana dan
prasarana yang mendukung misalnya transportasi. Transportasi merupakan unsur
yang penting dan berfungsi sebagai urat nadi kehidupan dan perkembangan ekonomi,
sosial, politik, pariwisata dan mobilitas penduduk yang tumbuh bersamaan dan
mengikuti perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang dan sektor tersebut.
Ditinjau
dari aspek pergerakan penduduk, kecenderungan bertambahnya penduduk perkotaan
yang tinggi menyebabkan makin banyaknya jumlah pergerakan baik di dalam maupun
ke luar kota. Hal ini memberi konsekuensi logis yaitu perlu adanya keseimbangan
antara sarana dan prasarana khususnya di bidang angkutan. Hal ini dimaksudkan
untuk menunjang mobilitas penduduk dalam melaksanakan aktivitasnya. Salah satu
cara untuk memenuhi kebutuhan pelayanan jasa angkutan ini yaitu dengan
penyediaan pelayanan angkutan umum masal. Perencanaan trayek dengan penataan
rute yang tepat dapat mengurangi timbulnya berbagai permasalahan seperti kemacetan.
Kebutuhan terhadap sarana transportasi yaitu angkutan yang cepat, murah, aman,
dan nyaman juga semakin berkembang. Mengingat bahwa pelayanan angkutan umum
merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi terutama untuk kota-kota besar dengan
kepadatan penduduk yang tinggi.
Bali
merupakan daerah pariwisata yang sedang berkembang, memulihkan kembali
kepercayaan masyarakat internasional setelah kejadian bom Bali silam. Namun,
masalah baru kini dihadapi oleh daerah Bali yaitu masalah transportasi.
Kepadatan jumlah penduduk ditambah dengan meningkatnya kunjungan wisatawan
mancanegara maupun wisatawan domestik yang berpusat di Bandara Ngurah Rai
menuju daerah-daerah wisata maupun pusat kota. Meningkatnya pergerakan lalu lintas
mengakibatkan terjadinya kemacetan, khususnya lalu lintas menuju maupun
meninggalkan Bandara Ngurah Rai yang hanya memiliki satu akses jalan yaitu
jalan By Pass Ngurah Rai.
Bandara Ngurah Rai yang terletak di
Badung selatan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan akan sistem
perangkutan penumpang menuju maupun meninggalkan Bandara, terutama trayek bus
trans Sarbagita Batubulan-Kota-Bandara Ngurah Rai. Peranan perencana
transportasi angkutan penumpang sangat diperlukan untuk mengatasi semakin
meningkatnya pergerakan. Melihat kondisi saat ini angkutan umum yang melayani Bandara
hanya taxi, dengan kondisi ruas jalan By Pass Ngurh Rai yang macet serta jarak antar
Bandara dengan kota Denpasar yang jauh akan mengakibatkan biaya yang harus
dikeluarkan cukup mahal. Salah satu solusi yang mungkin untuk diterapkan dalam
pemilihan moda yaitu menggunakan angkutan umum masal.
Angkutan umum merupakan salah satu
media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sama dengan
membayar tarif. Sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat khususnya di
Bali, sebagian besar masyarakat mampu membeli kendaraan pribadi. Banyak alasan
untuk memiliki kendaraan pribadi, antara lain karena masalah privasi dan
kenyamanan. Namun dibalik itu semua, besarnya jumlah kepemilikan kendaraan
pribadi menimbulkan permasalahan transportasi yang mengakibatkan kemacetan lalu
lintas. Hal ini sebagai akibat dari peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang
tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas jalan. Untuk mengatasi permasalahan
transportasi di Bali khususnya menuju maupun meninggalkan Bandara Ngurah Rai diperlukan
transportasi publik Trans Sarbagita yang merupakan program penataan angkutan
umum di wilayah Sarbagita secara bertahap. Program penataan angkutan umum di
wilayah Sarbagita ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan
umum, sehingga dapat menjadi kendaraan alternatif pilihan bagi masyarakat
menuju transportasi yang berkelanjutan (sustainable transport).
Kebutuhan sistem angkutan umum massal (SAUM) di Kota Metropolitan
Sarbagita merupakan kebutuhan standar untuk kota dengan jumlah penduduk di atas
1 juta jiwa. Kebutuhan ini juga sudah diakomodasi dalam RTRW Provinsi Bali
sebagai payung hukum pengembangan Trans Sarbagita.
Peran angkutan umum sangat besar
dalam menunjang mobilitas masyarakat serta wisatawan untuk melakukan
aktivitasnya menuju maupun meningalkan Bandara. Dibutuhkan kenyamanan,
fasilitas serta kemudahan untuk melewatkan arus lalu lintas menuju maupun
meninggalkan Bandara secara efektif dan efisien. Kebutuhan angkutan umum pada
trayek Batubulan-Kota-Bandara Ngurah Rai hanya dilayani oleh Taxi. Selain itu
wisatawan juga dilayani oleh travel dan penyewaan kendaraan pribadi. Dalam
upaya memberikan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan umum, saat ini telah
dioperasikan pelayanan angkutan umum bus trans Sarbagita Koridor I (Kota-GWK)
serta Koridor II (Batubulan-Nusa Dua) yang beropersi sebanyak 9 bis, dengan
kapasitas berbeda. Koridor II memiliki kapasitas angkut yang lebih besar. Sementara
jumlah pengguna Bis Trans Sarbagita cukup banyak pada Koridor I terutama pada
hari kerja, sedangkan jumlah pengguna Bis Trans Sarbagita pada Koridor II
justru padat pada akhir pekan.
Dengan dilaksanakannya perencanaan angkutan umum
penumpang bus trans Sarbagita trayek Batubulan-Kota-Bandara Ngurah Rai, maka
dapat diketahui sistem operasional angkutan umum (kapasitas, frekuensi,
headway, dan jumlah armada) berdasarkan trayek yang efektif, probability penumpang
yang akan menggunakan angkutan umum. Sehingga masyarakat serta wisatawan tidak
mengalami kesulitan untuk kebutuhan transportasi menuju dan meninggalkan
Bandara Ngurah Rai.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian
diatas, maka dapat diketahui permasalahan yang akan diselesaikan dalam thesis
ini antara lain :
1. Berapa
probability masyarakat serta penumpang pesawat yang ingin menggunakan angkutan
umum ?
2. Bagaimana
operasional (kapasitas, headway, frekuensi dan jumlah armada) angkutan umum penumpang
bandara ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menganalisa
probability masyarakat serta penumpang pesawat yang ingin menggunakan angkutan
umum.
2. Menentukan
operasional (kapasitas, headway, frekuensi dan jumlah armada) angkutan umum penumpang
bandara.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya
pembangunan sarana dan prasarana trasportasi angkutan umum masal menuju bandara
Ngurah Rai diharapkan :
1. Mengetahui
tingkat keinginan masyarakat serta penumpang pesawat untuk menggunakan angkutan
umum menuju Bandara Ngurah Rai.
2. Mengetahui
kinerja operasional (kapasitas, headway, frekuensi dan jumlah armada) angkutan
umum penumpang bandara.
3. Sebagai
masukan bagi pemerintah dalam pelayanan transportasi menuju dan meninggalkan
Bandara Ngurah Rai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar