ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN BIAYA
PERJALANAN
AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS
DI JALAN IMAM BONJOL-DENPASAR
TUGAS AKHIR
Oleh :
Ni Putu Emmy Oktariani
0804105058
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2012
ABSTRAK
Dalam sistem transportasi, jalan
memiliki peranan yang strategis bagi pengembangan suatu wilayah. Jalan Imam Bonjol sangat berperan penting dalam melayani
dan melewatkan arus lalu lintas yang cukup besar. Namun kenyataannya sering
terjadi kepadatan jumlah kendaraan yang ditambah dengan hambatan samping serta,
perkembangan jumlah penduduk kota Denpasar per tahun dalam rentang waktu
2000-2010 adalah sebesar 4 %, sehingga
menimbulkan kepadatan lalu lintas yang mengakibatkan terjadinya tundaan waktu
perjalanan ( delay ). Tundaan
yang dimaksud pada wilayah studi adalah bertambahnya waktu perjalanan karena
meningkatnya kepadatan lalu lintas, tingginya waktu tunda serta menurunnya
kinerja ruas jalan yang berdampak pada kenaikan biaya perjalanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis kinerja ruas jalan dan biaya perjalanan akibat tundaan lalu lintas
di jalan Imam Bonjol-Denpasar. Data-data yang diperlukan berupa data primer
yaitu data dari hasil survei langsung di lapangan dan data sekunder yaitu data
dari sumber yang lain, sumber dari instansi pemerintah maupun swasta. Analisis
kinerja ruas jalan dilakukan berdasarkan derajat kejenuhan (DS) dan tingkat
pelayanan jalan. Biaya perjalanan ditentukan berdasarkan kecepatan arus bebas
yaitu kondisi arus lalu lintas tanpa mengalami tundaan dan berdasarkan
kecepatan rata-rata perjalanan yaitu kondisi arus mengalami tundaan serta
hambatan samping. Faktor utama yang mempengaruhi biaya perjalanan adalah
besarnya biaya operasi kendaraan dan besarnya nilai waktu perjalanan. Untuk
perhitungan BOK (Biaya Operasi Kendaraan) kendaraan ringan dan kendaraan berat
digunakan model yang dikembangkan oleh LAPI-ITB (1997) bekerja sama dengan KBK
Rekayasa Transportasi, Jurusan Teknik Sipil, ITB. Sedangkan analisis BOK sepeda
motor menggunakan metode Dinas Lalu lintas Angkutan Jalan (DLLAJ). Analisi
nilai waktu perjalanan dihitung dengan menggunakan data pendapatan per kapita
kota Denpasar, rata-rata isian per kendaraan dan berdasarkan referensi nilai
waktu studi-studi terdahulu. Analisis biaya perjalanan akibat tundaan
menggunakan rumus :
D = ∑Q x {(t1 x (BOK1 + NW1)) – (t0
x (BOK0 + NW0))}
Jalan Imam Bonjol merupakan ruas jalan
yang memiliki arus lalu lintas yang cukup padat. Penelitian ini menunjukkan derajat
kejenuhan ruas Jalan Imam Bonjol adalah 1,15 yang berarti
memiliki tingkat pelayanan F, sehingga
dianggap tidak memenuhi standar operasi kendaraan untuk daerah perkotaan yang
minimal memiliki tingkat pelayanan C. Biaya kemacetan yang ditimbulkan akibat
adanya tundaan lalu lintas pada ruas Jalan Imam Bonjol adalah sebesar Rp.538.752.243,2668/tahun.
Kata Kunci : Kinerja Ruas Jalan, Tundaan Lalu Lintas, Biaya Perjalanan, Biaya
Operasi Kendaraan, Nilai Waktu Perjalanan.
ABSTRACT
In transportation systems, the road
has a strategic role for the development of a region. Imam Bonjol Street has a very
important role in serving and skips the huge and preponderances traffic flow.
But in fact yet it is often the case that the density of the number of vehicles
coupled with side constraints as well as the development of Denpasar city
population per year within the period of 2000-2010 amounted to 4%, causing a
traffic density resulted in travel time delay (delay). Delay is referred to the
study area is the increased travel time due to increasing traffic density, high
performance and reduced delay affecting road travel cost increases.
The purpose of this study was to
analyze the performance of road and travel expenses due to delay traffic on the
road of Imam Bonjol Street -Denpasar. The data required was primary data which is
the data from direct field survey and next is secondary data which namely data
from other sources, sources from government and private agencies. Performance
analysis is based on the streets degree of saturation (DS) and the level of
service roads. Travel expenses is determined based on the free flow speed of
the traffic flow conditions without delay and according to the average
traveling speed of the flow conditions experienced delays and obstacles aside.
The main factors affecting the cost of travel is the amount of vehicle
operating costs and the value of travel time. For the calculation of BOK (Biaya
Operational Kendaraan) light vehicles and heavy vehicles use the model
developed by LAPI-ITB (1997) in collaboration with CBC Transportation
Engineering, Department of Civil Engineering, ITB. While the motorcycle BOK
analysis using Department of Transport Road Traffic (DLLAJ) method analysis.
Analysis the value of travel time is calculated by using the data of per capita
income of Denpasar, the average per vehicle entry and by reference to the time
value of previous studies. Analysis of travel expenses due to delay using the
formula:
ΣQ x D =
{(t1 x (BOK1 NW1 +)) - (t0 x (BOK0 NW0 +))}
Imam Bonjol Street is the road with
sufficiently high level of traffic flow. This study shows the degree of
saturation in Imam Bonjol Street segment is 1.15 which means having a level of F
service so it is considered not meet the operating standards of vehicles for
urban areas that have a minimal level of C service. Congestion costs incurred
due to delay traffic on Jalan Imam Bonjol segment amounted Rp.538.752.243, 2668/
year
Keywords: Segment Performance Roads, Traffic Delay, Travel
Expenses, Vehicle Operating Costs, Value Time Travel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar